5. Yenny lahir

1 hari sebelum yenny lahir hari itu adalah waktunya ana untuk check up ke dokter. Jam 9 yenny yang nakal itu mulai membuat panik ibunya. Ia memecahkan ketubannya. Dengan panik ana memanggil taksi dan pergi ke rs maryam sendiri.Bi jangan panik ya, saya sudah di rs ketubanku pecah. Kata ana di hape aku. Bergegas kutinggalkan kantorku dan menuju ke rumah untuk mengambil perlengkapan baju yang sudah dipersiapkan beberapa hari yang lalu.

Yang ini dan ini yang musti kamu bawa ya, sambil menunjuk ketas kain pink. Ya bu , sambil kuelus perutnya.

Saya selalu ingat betul, yenny anak yang aktif. Kalau kami berboncengan, kakinya dengan senangnya menendang punggungku. Dan itu ia lakukan sesering mungkin. Ada perasaan haru dan geli. Dapatkah kurasa lagi sensasi itu. ana hanya tertawa dan bilang na .. na .. dia lagi nyari papinya to …. Apa yang ana rasakan ya? Hanya ia dan semua ibu ibu sedunia yang tahu.Dan bila malam menjelang kami tidur ana selalu memintaku untuk memegang perutnya , karena ana tahu, yen lagi aktif bergerak. Ya keatas, kebawah kekanan dan kekiri. Dan berbalik lagi. Apa yah yang mereka rasakan berdua. Seperti nya mereka senang senang saja dan menikmati nya. ana selalu memintaku untuk memegang perutnya. Dan yen dengan bangganya menendang nendang tanganku. Aku takut dan geli. Sesekali kulihat tonjolan halus dari perut ana . Dapatkah kalian bayangkan yen dan bayi bayi lainnya dalam perut ibu mereka.

yenny yenny … kalau kamu memanggilnya dia akan berbalik dan ketawa. yenny udah pintar , yenny dah bisa balik sendiri, udah pegang botol susunya sendiri. Sudah bisa merebut hati orang orang sekitarnya. Hari itu genap 7 bulan.

Hari itu ibu terus berdoa rosario di meja altar sederhana yang kami buat. Bertaplak merah muda. Ada salib dan buku novena dan alkitab. Meja itu kutaruh disamping tempat tidur kami. Beberapa bulan lagi ibu akan melahirkan yen. Aku selalu mengingatkan dan memberikan semangat agar ibu tidak lupa dengan doa rosario nya. Apabila tidak penuh, maka ibu akan terus mengulanginya lagi. Aku tahu ibu mu sangat sayang yen bahkan sebelum yen ada. Tapi kenapa sayang itu ibu mu tak berikan pada ayahmu hari ini. Mengapa saat ayah ‘down’ ibu tidak berdoa untuk keluarga ini. Ibu nakal yen. Ibu selalu berkata yen bukan anak ayah. Saat ayah susah, ibu selalu berkata begitu. Saat ibu senang ia akan mengatakan yen anak ku juga.

Kubawa tas tas ke rumah sakit. Sebelum ke rs saya minta teman saya untuk jaga rumah kami sambil kutitipi kunci rumah. yenny belum lahir ketika saya tiba. Di rs , dokter telah memeriksa nya dan mengatakan ia akan melahirkan besok. ana menjerit jerit kesakitan.

21 desember 2008
04115396667

Itu memang sudah kodratx laki2 u cari duit u kel. Sejak adam n hawa berbt dosa, n kt perempn mengandung n melahirkan. Jgn krn ko strs ko pkl istrimu! Apa kt tdk d ambang hdp n mati dl melahirkn? Mkx ada d blg surga d bwh telapak kaki ibu, krn kt u pkl krn ko stress? Knp mau buru2 pny ank kl akhrx stress!

Aku jawab, apa km bisa tau apa yg terjadi di masa dtg. Apa kau bs tau krn I tdk tau. Yg I yakin di cwasih, I klu usaha akan sukses. Krn I mau kerja keras. Mana tau kt gagal. I kasihan kk. I tdk bs sangkal ibu berat melahirkan. I jg pny ibu. I jg hormat ibuku. Wlu I g pny duit. Jauh sblm km pny anak. Kawin. Pcran. I dah btu kkmu. Klu u bicara kodrat mmg kodratx laki nyari duit. Istri jd ibu. Tp kk mu mgkn lp kodratx u hormati jg suamix. I jg nyari duit jg toh. Tdk kenal wkt. Apa kkmu mau . I duduk2 dirmh trs liat yen. Kt sj diluar nyari duit blm tentu lgsg dpt duit. Apalg I tdk usaha. Klu cmn mukul n diam yg dipersoalkan kk mu.Maksud saya beginiApa ada orang yang bisa tahu apa yang akan terjadi di masa datang? Apa kah ia akan tau bila melakukan ini hasilnya pasti ini. Bisa? Aku pindahkan keluarga kecil ini ke cwasih dengan harapan bisa mengubah nasib. Aku tak bisa duduk dirumah saja hanya nungguin dan melihat kalian. Jaga yen. Saya berusaha keras dan saya menikmati kerja kerjas tersebut. Bagaimana aku mencari klien, mencari order bertemu dengan orang baru dll. Saya tahu menjadi seorang ibu pasti berat. Betul mmg surga dibwh telapak kaki ibu. Tapi hey, aku bukan anaknya , aku suaminya. Aku dah habis habisan dengan kakakmu sherly! Tapi ini kah balasannya? Kenapa aku baru mukul kalian semua pada protes, waktu kakak mu tidak peduli ke aku kalian diam diam saja?Tidak adil kan? Bicara kodrat, apakah akhir akhir ini sebelum pisah , dia masih hormati suaminya kah? Adilkah menurut kalian.

Saya masih ingat jam 3 sore saya ke tempat praktek dokter di jl bacaan. ana masih menjerit kesakitan. Buru buru ku pacu motorku ke rumah dokter. Setelah lama menunggu. Pintu terbuka. Seraut wajah wanita menyembul dari sela sela pintu yang terbuka sedikit. Ada dokter? Istri saya mau melahirkan. Dokter sedang istirahat, tidak bisa diganggu. Huh alas an saja. Alas an yang sama para suster ketika kutanyai nomor telpon dokter, pikirku. Tolonglah, ini darurat. Pintaku. Tunggu yah, sambil berlalu ibu itu meninggalkanku.Pintu pun terbuka dan dokter turun dengan santainya. Dok, istriku dok? Saya pun menceritakan keadaan istriku. Gak apa apa. Santai saja. Besok baru melahirkan kok. Kata dokter. Tapi dok, saya takut ada apa apa. Gak apa apa kok. Dokter sofyan berusaha menenangkanku. Dasar dokter! Ingin rasanya ku bogem mukanya itu.

Tuh kan nda apa apa katanya dengan muka penuh kemenangan. Bah. Saya hanya tersenyum simpul sambil menjabat tangannya. Belakangan ana ceritakan kepadaku bahwa dokter menceritakan tentang kekonyolan atas kepanikanku. Kan sudah kubilang tidak apa apa. Hahaha. Huh. Sialan !!!ana menceritakan kepada ku di suatu hari. Pada saat kesakitan melahirkan, ana mengatakan pada yenny, kau tunggu papimu datang, iyo, baru kamu mau keluar? Eh, beneran lho. Saya balik ke rs , yenny pun lahir.

Yah, yenny lahir. Jam 8.50 pagi. Hari itu tanggal 20 november 2007….


ilustrasi, foto dok pribadi
Sekitar usia 3 bulan yen pernah mengalami kejadian yang mengerikan yang hampir (mungkin) merengut nyawa kami sekeluarga.Sore itu, hari sabtu. Sudah magrib jam 6 7 lewat karena sudah gelap. Kami bertiga pulang dari rumahnya siola di cendrawasih ujung. Siola sudah peringatkan ibu untuk menunda kepulangannya. Tapi ibu menolaknya. Ayah sudah lupa. Ketika kami berjalan dan sampai di jalan cendrawasih dari arah pasar senggol kami berhenti depan lampu merah samping kakatua.Aku melihat lampu hijau jadi aku menjalankan motorku. Baru beberapa detik tiba tiba kami dihantam sebuah motor. Kami terhantam diaspal. Setelah sadar apa yang terjadi aku langsung mengecek kondisi mereka. Segera kami dibawa kepinggir jalan oleh warga sekitar. Jalan langsung macet dan penuh orang. Si tersangka pun ikut diseret warga. Tidak apa apa ji bu? Anakta ya? Lebih baik bawa ke rs. kata seorang warga. Bukan apa apa bu untuk cek saja kondisinya anakta siapa tau ada apa apa.Dengan bergegas kami singgah di rs catherine booth untuk mengecek kondisi yen. Ternyata ada luka dalam di kepalanya. Langsung malam itu juga kami nyari kamar utk yen. Tadinya karena kondisi tidak memungkinkan kami memilih kamar kelas untuk yen bercampur dengan orang lain. Entah kenapa bos nya ibu , roby nelpon. ana menceritakan bahwa kami habis ditabrak orang dan yen dibawa di rs. Tak lama roby datang menjenguk dan meminta kami pindah ke kamar vip. Ayah menjadi tidak enak. Karena roby terus memaksa untuk pindah. Dia bilang kau liat itu pasien satunya , takutnya yen tertular entah penyakit apa.
Kami takut juga memberitahu nenek tentang ini. Takut. Padahal seingat ayah, besok kami harus kerumah tinumbu. nenek ada acara makan makan sebagai syukuran untuk rumah. Ayah bingung bagaimana menjelaskannya nanti.Ternyata terbongkar juga. kakakku kerumah di cwasih untuk menjemput kami pagi. Dia diceritakan sama tati mengenai kejadian itu. Tak lama nenek datang dan melihat kondisi yen, padahal nenek juga punya acara dan meninggalkan tamunya begitu saja. Semua saudara kami datang juga. Memberi perhatian pada yen.
Tak terkecuali semua saudara ibu juga datang. yen sembuh setelah beberapa hari di rawat di rs. roby lah yang menebus semua biaya perawatan yen pada hari itu. Total semuanya 2 juta lebih.
Ada kurang lebih seminggu mungkin yen di rs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar