12. Yang terakhir

ilustrasi, foto dok pribadi
Walau ayah senantiasa membujuk ibu untuk damai, ibu menolak. Ibu telah menutup mata, telinga dan hati nya kepada ayah. Untuk terakhir kalinya ibu memperlihatkan ke 'ego' annya. Its okay. Itu haknya. Ayah tidak pernah mau memaksa ibumu. Pernah ayah bilang ke ibu.Semua yang terjadi itu terjadilah atas kehendakmu. Engkau yang memutuskan segala sesuatunya. Apa yang kamu anggap benar maka benarlah. Apa yang kamu anggap salah, maka salahlah.
Bila ayah terus memaksakan kehendak ayah, maka perang besar bisa terjadi. Peristiwa lebih dahsyat lebih akan terjadi dari peristiwa pemukulan malam itu.Tapi apa untungnya. Misalkan ibumu terluka atau cacat karena ayah. yen yang lebih menderita. Toh kerugian lebih besar akan muncul di depan mata.

Bunuh bunuh saya! Kalau itu maumu tantang ibumu. Oya! Rugi saya bunuh kamu. Lebih baik saya bikin kamu gila sama seperti ibu kamu. Saya akan menggambil yenny supaya kamu gila! Tantangku dengan penuh amarah.Kami penuh amarah malam itu. Semua kata kata yang tidak baik bisa keluar malam itu.

Ayah tidak meminta pengorbanan ayah dibayar. Bukan bukan itu, ayah tidak meminta itu untuk dibayar. Ayah mengatakan hal itu kepada ibumu supaya ibumu mau mengerti ayah telah berusaha bagaimana dan segala cara agar keluarga ini dapat hidup normal.Ini loh usaha ayah. Tolong kamu hargai. Apa ayah selama ini hanya duduk duduk dirumah tidak bikin apa2. Tidak kan. Ayah berusaha. Agar keluarga ini terpenuhi kebutuhan utamanya. Biarmi urusan rumah dan yen , ibumu yang ngatur. Ayah tidak bisa mengatur sampai tetek bengek rumah. Tapi ayah juga tidak lepas gitu saja. Ayah tetap melihat segalanya apa semua baik baik saja.

Biasanya seorang suami dipecat karena selingkuh, mabuk, judi, tidak peduli keluarga. Sering mukul istri dan anak. Apa ayah juga termasuk? Ayah dipecat karena hanya 'diam'.

Setelah selesai malam natal ini, ayah harus bertemu lagi dengan seseorang. Harapan ayah tinggal dia. Setelah dia, apabila ibumu toh tidak berubah. Mau apalagi. Ayah coba mengontaknya beberapa hari lalu. Karena kesibukan beliau yang luar biasa, sementara ayah punya hanya urusan kecil. Ayah akan menunggu. Semoga belum telat.
Salah satu bentuk ke 'ego' an ibu adalah dari betapa ngototnya ibu untuk membawa yen besertanya. Itu telah diperlihatkan dari awal perpisahan. Ayah tidak ngotot yen sayang. Ayah tahu. Ayah berpendapat yen adalah seorang manusia yang mempunyai jiwa yang harus dihormati. yen bukan barang yang bisa diklaim kepemilikannya. yen adalah seorang manusia. Apalagi ayah tidak bisa mengingkari yen lebih sayang ibu dari ayah. Dan ibu juga sayang lebih besar ke yen. Tolong jangan setelah ini yen salahkan ibumu. Jangan yah. Karena benar itu relatif sayang. Sesuatu yang kau lakukan apabila kau anggap itu benar maka itu akan menjadi benar. Apa yang kau anggap salah, kalau itu salah maka salahlah. Sayang yen , kau harus tetap sayang ibu kamu. Karena mereka mengatakan surga ada dibawah telapak kaki ibu. Ayah juga sayang yen kok.
Mudah mudahan ayah tidak akan berubah. Ayah masih tetap akan membayarkan property ibumu. Buat jaga jaga yen. Biar yen ada pegangan nantinya. Hanya ini yang ayah bisa perbuat selain berdoa untuk kebahagiaan kalian. Mudah mudahan ayah tidak khilaf dan lupa untuk mengurusnya.
Ayah menulis ini semua, karena ayah tidak lagi diberi kesempatan ibu untuk mengatakan semua ini. Sudah kuketuk pintunya, tapi ibu tidak mau membukakan pintunya. Ayah seperti 'seseorang yang penuh dengan kehinaan'. Ayah akan menyimpan ini semua untukmu yen.
yen, selama membaca berulang ulang semua tulisan ini, ayah jadi berpikir seumpamanya ibumu mau kembali. Apa yang harus ayah lakukan? Menerimanya? Membalasnya kembali dengan menghinanya? Atas segala penghinaannya selama ini?
Maaf yen, yen masih kecil waktu itu. yen masih 1 1/2 tahun untuk mengalami hal yang besar seperti ini. Ayah sudah berusaha untuk itu. Sepertinya ayah gagal lagi. Ayah berusaha yen untuk menjadi ayah yang sejatinya untuk yen. Ayah tidak mau yen mengalami apa yang ayah alami sewaktu kecil. Itu menyedihkan yen. Tetapi ayah tidak bisa. Jerat jerat itu terlalu kuat untuk dirobek. Ayah hanya manusia biasa anakku. Ayah bukan dewa yang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Ayah hanya manusia biasa anakku. yen, anakku kau akan berkelana selama sepanjang waktu. Masihkah yen tetap menganggap ayah ini sebagai ayahmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar